“Nggak usah ketemu. SEBUAH JANJI 32 (Tien Kumalasari) Sekar kembali menatap ke arah laptop, risih melihat pemandangan itu. Langsung ku acak–acak isi tas ku untuk mencari ponsel ku, lalu ku kirimkan sebuah pesan ke Anugrah untuk mengabarkan hasil kompetisi ku. Sebenarnya ada juga rasa keberatan bermenantukan Aliyah, tapi pak Candra tidak bisa melupakan jasa besar yang dilakukan Aliyah terhadap keluarganya. “Apa kamu senang?”. Sungguh dia tidak percaya, karena setelah pak Rahman menemuinya kemudian memberikan ungkapan yang sama sekali tidak menunjukkan adanya sikap menyetujui hubungannya, tiba-tiba Raya mengatakan bahwa ayahnya minta agar dia melamar? “Dam, mengapa menatap aku. Perlahan ia menundukkan kepalanya agar wajahnya bisa menyentuh. Kamu juga tidak u. sece. Lampu jalan terletak tepat di depan pagar rumah keluarga Winarno, jadi bibik bisa menatap wajah ganteng dengan mata teduh itu dengan jelas. (Tien Kumalasari) Damian terkejut, ketika melihat pak Rahman melangkah keluar, sementara Raya duduk didepannya, di mana sejak datang tadi Damian duduk di lantai. Kamu juga tidak u. Bukan tulisan yang dikirimkannya, tapi hanya emoticon bermakna cinta, seperti Abi selalu menuliskannya. ” Rama menarik lengan Juwita. Ia tahu didalam kotak itu adalah sesuatu yang sangat berarti bagi Listi. SEBUAH PESAN 39. Gemuruh dada Boni seakan tak mampu menahan gejolak hati setan yang menguasainya. (Tien Kumalasari) Damian tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb. “Apa-apaan kamu? Kamu lupa bahwa ini di rumah sakit?” kata Rama sambil memberi tanda kepada Abi agar jangan dulu. Memang, dikatakannya bahwa dia bisa mengerti tentang cinta putrinya, dan tidak akan menghalanginya, tapi syaratnya ada, yaitu dirinya harus kuliah. BERSAMA HUJAN 06 BERSAMA HUJAN 06 (Tien Kumalasari) Gadis cantik berwajah Indo itu duduk didepan Andin, yang asyik mengingat-ingat, apakah pernah bertem. Terimakasih Bu Tien Sebuah pesan yang ke empat puluh sudah tayang Sehat sehat selalu Sedjahtera dan bahagia bersama keluarga tercinta. Mau apa bu MIjan berada di depan rumahnya dan berkacak pinggang dengan wajah marah? “Bu Mijan?”. SEBUAH PESAN 52. Replies. “Damian, cepat sekali makannya,” kata Raya. SEBUAH PESAN 39. . SEBUAH PESAN 23. Ia ingin mengatakan sesuatu ketika tiba-tiba Listi menghardiknya. semua yang terjadi kepada Ratih. Anugrah, seperti namanya, dia bagaikan keajaiban dalam hidupku. SEBUAH PESAN 47. Semoga dlm suasanya hati tenang damai bersama ibu Warung, daya ingatnya berangsur membaik. “Tidak Ibu, saya tidak terkejut. Jangan boleh kalau dia minta Ayna menginap lagi,” bisik Danang dengan wajah kesal. . “Bu, kamu tidak usah malu untuk. Siapa tahu Melani itu anak orang lain yang diambilnya sebagai anak. (259. SEBUAH PESAN 10. SEBUAH PESAN 55. SEBUAH PESAN 28. Melani kulitnya putih bersih dan simbok berkulit gelap. Ketika Damian berpamit pada Raya, ia mengatakan sesuatu dengan pelan, tapi ia yakin bahwa pak Rahman dan bu Rahman pasti mendengarnya. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. SEBUAH PESAN 62 SEBUAH PESAN 62 (Tien Kumalasari) Bu Rahman mengusap air matanya. Mereka terkejut ketika tiba-tiba terdengar suara pintu terbanting dan tubuh bu Rahman terkapar di lantai. Iya lah, kalau benar hamil, kan baru mulai. Disunting Oleh Ir. Reply Delete SEBUAH PESAN 22. “Baiklah, aku hargai apa yang ada di dalam pikiran kamu. SEBUAH PESAN 08 (Tien Kumalasari) Kamila menulis sebagai balasan atas pesan singkat itu. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian. Tapi sebuah panggilan membuatnya berhenti. Mana kakak kamu?” “Tadi lagi mandi, ini anaknya aku gendong,” kata Raya yang segera berdiri. begini rupanya. “Bu, kamu tidak usah malu untuk mengakui kesalahan. Karena takut kesiangan, Yanti meminta sang pengemudi taksi untuk berbelok arah, menuju pasar. ”. Genre : Novel. “Mengapa kamu menatap aku seperti itu? Karena aku ganteng kan?” canda Damian. (Tien Kumalasari) “Ngapain pagi-pagi menelpon. “Ini kan waktunya makan siang, barangkali kantornya tuan Abi di daerah sini. SEBUAH PESAN 31. SEBUAH JANJI 03. SEBUAH PESAN 50 (Tien Kumalasari) Serta merta Raya memegangi perutnya. Ia bukan orang Indonesia. SEBUAH JANJI 30. “Kalau tahu kalian akan ke Jakarta juga, kita akan berangkat bersama-sama,” kata pak Rahman ramah. Puji Tuhan ibu Tien tetap sehat, semangat dan produktip sehingga SEBUAH JANJI 21 hadir bagi kami para penggandrungnya. “Baiklah, aku hargai apa yang ada di dalam pikiran kamu. Ayo masuklah. (Tien Kumalasari) Surti tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb. Farmasi. 63 comments: Nani Nur'Aini Siba - Sragen September 6, 2022 at 7:57 PM. Rambutnya kemerahan, hidungnya sangat mancung, matanya kebiruan. . SEBUAH PESAN 37 SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. ” pesan Tukiyo. Raya mengingat kejadian yang dialami mereka berdua. (Tien Kumalasari) Andin sudah sampai di kampus. ”. Aku heran pada perubahan sikapnya yang kemudian seperti membenci aku. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. (Tien Kumalasari) Damian bingung dalam keterkejutannya, dan membiarkan Hanna menariknya ke arah depan. SEBUAH JANJI 16 (Tien Kumalasari) Jalanan begitu ramai saat itu. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman. Bu Rahman bergegas ke depan dan menyambut sang suami. SEBUAH PESAN. Ada yang menyentuh hatinya dalam pertemuannya dengan Nanda. “Ada apa?” tanya sang ibu. SEBUAH PESAN 44. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. (Tien Kumalasari) Angga merosot turun dari gendongan ayahnya, langsung merangkul Rini. Raya menggodanya dengan memencet hidungnya. Reply Delete. Kemudian senyuman sang tamu melebar. Search This Blog. Alhamdulillah. ” “Iya. SEBUAH JANJI 11 (Tien Kumalasari) Pagi hari itu Sekar sibuk melayani ayahnya yang masih terbaring lemah. SEBUAH PESAN 36. Beberapa karyawan yang kebetulan berpapasan, menatapnya dengan aneh. Seperti biasa Raya mencium tangannya, dan Damian membalasnya dengan mencium keningnya. Ia turun dari sepeda motor, dan melihat wanita itu melangkah agak minggir. “Ayo nikmati Dit, ini luar biasa,” kata Ferry sambil menyendok sepotong pangsit kesukaannya. Sebuah Memoar dari Catatan Perjuangan - Kumpulan Cerita Memoar SIswa Kelas IX Angkatan ke-7 SMP Muhammadiyah PK Surakarta. Sang ibu menatapnya heran, melihat Kamila hanya tersenyum saja setelah menuliskan entah tulisan apa. Hari itu barang yang dipesan mbah Kliwon akan datang. Satpam rumah sakit ditugaskan mencari. Ia bekerja dikebun tuan Cokro dan dipercaya membawahi pekerja-pekerja disana. (Tien Kumalasari) Pada waku itu pintu kemudian terbuka, tapi bukan Hanna yang keluar. Ia bekerja dikebun tuan Cokro dan dipercaya membawahi pekerja-pekerja disana. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian. Matur nuwun mbak Tien-ku Sebuah Pesan telah tayang . ?Bau acem. Reply. . Perempuan itu terbelalak, marah. Iya lah, kalau benar hamil, kan baru mulai. Tien Kumalasari, Lahir di Solo, 22 Maret 1949. Ada rasa miris, kalau benar-benar hal itu akan terjadi. “Entahlah, aku tidak pernah bertanya, dimana kantornya. Kemudian senyuman sang tamu melebar. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. Pak Rahman mengusapnya lembut. Tapi terlambat. Aku tak ingin berkenalan dengan suamimu. . Kamu juga tidak u. SEBUAH PESAN 60. Ia berhak tau karena dia selalu ada untuk Angga. . “Non, maafkan saya, karena hanya bisa memberikan cincin imitasi yang tidak ada harganya Pada Non. Ada rindu dititipkannya. SEBUAH PESAN 31. Tentu saja dia. Tks bu Tien. CINTAKU BUKAN EMPEDU 44 CINTAKU BUKAN EMPEDU 44 (Tien KUmalasari) Aliyah meletakkan ponselnya dengan wajah muram, membuat Alfian heran. Retno Tyas - Bekasi 💥. “Bagus kamu segera datang, aku menunggu kamu sejak aku pulang dari pasar. SEBUAH PESAN 40 (Tien Kumalasari) Sari masih membelalakkan matanya ketika wanita itu melanjutkan perkataannya. Sungguh dia tidak percaya, karena setelah pak Rahman menemuinya kemudian memberikan ungkapan yang sama sekali tidak menunjukkan adanya sikap menyetujui hubungannya, tiba-tiba Raya mengatakan bahwa ayahnya minta agar dia melamar? “Dam, mengapa menatap aku seperti itu? SETANGKAI BUNGAKU 15. Gelagapan saat itu, karena tak mengira perasaannya tak bertepuk sebelah. Ia merasa semakin tua, dan tak mampu bekerja. . Biarin seandainya Samadi beli di dekat situ untuk Yanti, toh mau diceraikan sama pak Win. Reply. ”(Tien Kumalasari) Boni menoleh ke kiri dan ke kanan sebelum menutp lagi pintunya. Melani sama sekali tidak mirip ibunya. Barangkali karena sudah gajian, Sekar ingin membeli perhiasan untuk tabungan atau apalah. Lalu tiba-tiba amplop itu diberikannya kepada Damian. Sebenarnya ada juga rasa keberatan bermenantukan Aliyah, tapi pak Candra tidak bisa melupakan jasa besar yang dilakukan Aliyah terhadap keluarganya. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. SEBUAH PESAN 21. Delete. Bukan buku sembarangan. “Aku minta maaf Sari, hari Minggu itu aku punya tugas. Hari masih pagi ketika itu, dan sebelum acara, para wisudawan harus sudah siap di lokasi. Ia memperlakukan dirinya seperti barang dagangan. Ia hanya menyamakan apa yang dirasakan Kamila dulu ketika hamil, dan bukan berarti dirinya juga hamil kan? “Tapi aku nggak mual tuh, nggak pengin muntah,” sergah Raya. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian. (Tien Kumalasari) “Terkejut ya? Kemudian Anda tahu kan, saya ini siapa?” kata Sriani sambil mengangkat wajahnya, menampakkan kesombongan yang entah untuk apa. Friday, May 26, 2023 SEBUAH PESAN 04 SEBUAH PESAN 04 (Tien Kumalasari) Kamila termenung mendengarkan apa yang dikatakan adiknya. . SEBUAH PESAN 42. Karenanya dia merasa bahwa Damian menganggapnya istimewa,. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga. “Tuan Steward?”. Seperti mimpi ia ketika melihat seseorang tidur di sampingnya, tampak sangat nyenyak. Reply Delete. Pengalaman menulis naskah sandiwara radio di beberapa tempat antara lain: Radio PTPN Solo selama periode 1971-2007, Swadaya Prativi, Jakarta, selama 1994-2000, Kayu Manis Jakarta, dll. SEBUAH PESAN 37 (Tien Kumalasari) Bu Rahman tertegun. ISBN: 978-623-7245-00-1. Mata Seno tampak sendu. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki banyak uang sehingga bisa memb. Saturday, August 5, 2023 SEBUAH PESAN 62 SEBUAH PESAN 62 (Tien Kumalasari) Bu Rahman mengusap air matanya. “Maaf, aku mengganggu, ternyata tadi ada tamu. Ingin mendekati ruang kelasnya, tapi takut malah ketemu yang lain. (Tien Kumalasari) “Ayo Bu, taksinya sudah menunggu. “Ya Tuhan, Hanna. Tanti mengangguk, lalu menjawab telponnya. SEBUAH JANJI 41. Lagi pula Abi bukan dokter. Kamu juga tidak u. Segera dia masuk ke dalam mobilnya, mengejar mobil yang membawa Elsa entah kemana. SEBUAH PESAN 62 (Tien Kumalasari) Bu Rahman mengusap air matanya. Dari seberang, Raya setengah berteriak. SEBUAH PESAN 37. “Heiii, mau ke mana?” Perutku sakit sekali Mas, tolong biarkan aku pulang saja. Mirah menatap bapaknya. “Damar, mari aku perkenalkan dengan suamiku,” akhirnya Asri bisa menguasai dirinya. “Pak, minum saja kopi ini. Pengacara yang duduk di sebelah Sriani mencoba menenangkannya. SEBUAH JANJI 02. (Tien Kumalasari) Bu Rahman terkejut. “Kamu tidak percaya? SEBUAH PESAN 14. Genre : Novel. Sekar terdiam, matanya membulat, menatap ke arah ibu tirinya. Reply Delete. Tentu saja dia tidak percaya bahwa Damian memiliki. Kata-kata bu Narti sama sekali tak diduganya. Tentu saja nama itu sangat dikenalnya. Seperti biasa Raya mencium tangannya, dan Damian membalasnya dengan mencium keningnya. Pesan coy cuma pesan jangan mikir yang macam-macam.